Cinta dan Malam

Selama menghirup udara, semakin banyak pengalaman yang akan kita dapat. Cobaan, tantangan,  kenangan, peristiwa.... apapun itu, mungkin anda, saya dan mereka sama-sama hanya menjalaninya saja. Hidup.

Sebagian hidup, saya (mungkin saja anda, dan mereka) merasakan cinta. Saya mencinta, saya hidup. Beberapa pasangan, mungkin merasakan bahwa, menjalin cinta lebih senang di malam hari, nongkrong, tempat romantis ataupun.... di dalam kamar (ini bagus untuk suami istri).

I LOVE YOU

Saya adalah orang yang paling gampang suka sama seorang perempuan, ya dari segi fisik, wajah, rambut especially her smile. Gampang banget, bahkan dari pandangan pertama saya bisa bilang ke dia, bahwa saya menyukainya, masih dalam tahap "suka."

Tapi soal jika saya mencintai seseorang, ini persoalan yang sakral bagi saya. Perumpaan mencintai itu sendiri adalah perumpaan bagi saya untuk memilih sebuah kepercayaan dan agama. Saya memilih satu dan saya mengikutinya.

Hal mencintai, seseorang punya hak... dan

Mencintai dan Merokok

Sekedar menulis, agak kontras memang antara mencintai dan merokok. Mencintai disini dalam konteks seseorang mencintai seseorang lainnya, misalnya lawan jenis, pacar, istri, kekasih, pacar orang, istri orang, kata "mencintai" secara umum lah... kira-kira begitu.

Dalam kamus bahasa Indonesia, 'mencintai' berarti menaruh kasih sayang kepada.... Sedangkan 'merokok' kegiatan menghisap rokok. Jadi, sekali lagi, memang beda jauh makna mencintai, dan merokok. Mengapa saya mengambil dua kegiatan ini menjadi satu tulisan? Karena dua kegiatan tersebut mempunyai kegiatan yang sama. Kegiatan yang

Orang yang Baik

pointblanking.blogspot.com
Kebanyakan manusia sangat senang jika menasehati orang lain, mengkritik orang lain. Itu adalah fitrah untuk hal-hal yang kita dapatkan dalam sebuah lika-liku kehidupan, karena mereka juga berharap, nasehat dan kritikan mereka itu menjadi pengaruh dalam hidup orang lain. 

Mengejutkan memang

Pengalaman Hidup

rumametmet.com
Harga tentang sebuah kehidupan yang tidak ternilai. Dan sebenarnya memang tidak ternilai. Akankah ada yang menghargai kehidupan? Mengapa banyak yang mengakhirinya begitu saja? Sakit bukan? Terluka? Senangkah?.... Entahlah. Ritme kehidupan begitu membuat aku berangan-angan akan impian di masa depan. Terbentang luas dengan berjuta harapan yang terpendam membantu mengeluarkan luka yang telah lama tergores dan belum tersembuhkan. 

Pengalaman hidup ini membuat aku menemukan sedikit demi sedikit jawaban dari puzzle teka-teki Tuhan dalam setiap

Why So Serious?

ee0r.com
"Why so serious?" Mengapa terlalu serius? Haha... Ini adalah kata-kata yang saya kutip dari perkataan seorang Joker di movie Batman The Dark Knight, ketika Joker akan mengatakan kepada pemeran bernama Gamboll, "Why so serious?" 
Itu sih adegan yang cukup tragis karena Joker mengiris mulut seseorang, tapi sebelum itu dia menceritakan tentang ayahnya yang sama dengan dia, sehingga mulut joker bisa selebar itu, karena sebelum ayahnya memotong mulutnya, ayahnya berkata kepada Joker, "why so serious, son?"
Tapi ini bukan review film, hanya sebuah cuplikan kisah dimana saya mengambil kata-kata ini. Karena saya terinspirasi kata-kata ini. Why so serious? Hmm... Interesting.
Oke, baiklah, saya rasa anda sudah cukup mengerti dengan kalimat tanya itu, "kenapa terlalu serius?" Yap... tanya kenapa?
Pernahkah anda ketika terlalu serius untuk melakukan sesuatu, tapi malah menjadi lebih berantakan? Saya yakin anda pernah, dan saat anda melakukannya dengan santai, maka pekerjaan itu lebih mudah untuk dikerjakan dan rapih. Begitu bukan? 
Karena terlalu serius kurang baik.
Mengapa?