Ketika Dia Terlalu Indah

deviantart.com
Saya pernah merasakan rasa yang saya yakini itu benar-benar cinta, sayang yang benar-benar sayang, dan suka yang benar-benar suka. Dimana rasa adalah segalanya, otak diambil alih untuk terus memproses akan dirinya, dan pandangan mengkhayalkan setiap tempat yang saya pandangi. Celah sekecil apapun akan ada namanya, dimana tempat itu sangatlah indah dan membawa saya sekejap ke alam mimpi sambil berdiri.

Saat itu jantung, otak dan bagian tubuh lain mengatakan bahwa dia terlalu indah untuk saya taburkan noda.  Hatinya terlalu putih untuk saya goreskan tinta hitam. Itu harus saya lakukan, tapi apakah ada celah untuk dapat melakukan itu? Tidak. Banyak alasan untuk saya harus pesimis.

Anda tentu pernah merasakan situasi dimana situasi itu sama seperti sekilas tentang kisah saya. Atau yang di paragraf pertama saja? Soalnya yang kedua itu berdasarkan pengalaman religi saya juga.

But, it’s okay!

Apapun situasinya, intinya adalah anda pernah merasakan sayang terhadap seseorang yang anda lihat terlalu indah. Atau sekarang anda sedang merasakan? Hmm... whatever. Saya katakan anda sedang berada dalam MASALAH BESAR.

Mengapa?

Apakah keindahan itu adalah anugerah? Kok jadi masalah?

BENAR.

Perasaan anda adalah masalah buat anda. Perasaan itu merupakan boomerang yang tidak menyerang orang lain tapi balik dan menyerang anda. Anda sedang sakit dan anda harus diobati. Saya juga dulu sedang sakit, tapi sekarang saya pikir saya telah menemukan obatnya dan sekarang saya tidak seperti itu lagi. Obatnya saya akan berikan dilain waktu, silahkan check terus blog ini, disetiap bagiannya.

Mengapa jadi masalah?

Perasaan itu adalah virus yang tidak anda sadari, tapi justru anda nikmati, dan lambat laun menggerogoti pikiran anda serta prilaku sehari-hari anda.

Ini bukan halusinasi..

Saya ulangi,

Ini bukan halusinasi..

Virus itu nyata ada pada diri anda, tapi dihiasi indah sehingga anda menikmati sampai terbawa tidur, bahkan sebelum tidur anda masih memkirkannya.

Sekarang pikirkan baik-baik. Apa gunanya anda memandangi seorang yang anda sukai lewat foto dalam waktu yang lama? Anda tentu merasa senang, tapi apakah itu kenyataan? Tentu tidak.

Saat anda tersadar dari imajinasi anda, anda melihat bahwa itu semua tidak nyata. Anda lihat disekeliling anda, situasinya tidak sama dengan dalam imajinasi anda, tidak ada dia yang tersenyum kepada anda, dia yang disamping anda, dia yang memegang tangan anda. Tapi hanyalah sekelompk udara panas, dingin atau sejenisnya yang baru saja diprogram oleh otak anda untuk menjadi dirinya.

Anda rela menghabiskan waktu yang anda punya untuk menghabiskan dalam dunia yang anda buat  sendiri? Anda termasuk pengagum rahasia yang berlebihan, yang lepas dari syarat menjadi pengagum rahasia, jika anda menjadi pengagum rahasia, silahkan anda baca artikel saya seblumnya yang berjudul Pengagum Rahasia.

Saya tebak, saat anda menyukai seseorang (lawan jenis anda, kalo sesama jenis saya tidak membahasnya disini), anda membuka Facebook-nya membuka fotonya, kemudian anda memandanginya, kalau anda tidak mau repot, anda men-download­­ fotonya untuk dibuka dilain waktu. Saya pun seperti itu.

Yang anda perlukan bukan fotonya, bukan catatannya, bukan juga surat untuk dirinya, ataupun boneka untuknya. Karena itu anda membuat otak anda terus memprogram akan dirinya, dan secara tidak langsung, sebagian dari kinerja otak anda adalah segala memori tentang dia, dia, dia,dia,dia,dia, dan dia. Hebat bukan?

Dia membuat anda teralihkan dunianya, dia membuat anda memberikan sebagian pikiran anda untuknya, dia membuat anda ingin terus ada untuknya dan ingin bersanding dengannya, benar bukan?




SALAH!!




Otak andalah yang membuat anda mengalihkan dunia anda untuknya, otak andalah yang membuat anda memberikan sebagian memori anda untuknya, otak andalah yang membuat anda ingin terus ada untuknya dan ingin bersanding dengannya.

Otak memang merupakan aset yang bisa membuat anda menjadi seseorang serta mampu memengaruhi situasi disekitar anda. Silahkan anda baca artikel  saya disini , anda akan mengetahuinya.

Camkan dan jadilah Manusia yang Anda Impikan!!!

No comments:

Post a Comment