![]() |
google.com |
Siapa dia yang menawan jauh disana. Akankah terulang rasa setiap aku melihat kaum hawa? Aku tahu mereka seni yang memang untuk dinikmati, tapi bukan untuk diumbar begitu saja. Kenapa setiap kalimat yang kubaca selalu hinggap dan membekas dipikiran?
Secercah cahaya yang menelusup di panjangnya rambutnya yang terurai tertiup angin menambahkan nuansa roman disepanjang perjalanan saat aku juga berjalan berlawanan dengan arah yang dia tuju.
Romansa estetika tentang emosi pribadi yang ingin bicara. Tentang fakta, tentang realita bahwa aku seorang manusia biasa yang mempunyai pikiran untuk terus mencari bahagia dan kepuasan. Ini nyata dan terukur oleh logika dari konsekuensi yang kuatur lewat neuron-neuron dalam otak yang saling bersambungan.
Terlalu sulit untuk menganggap bahwa ini adalah rasa yang biasa. Ini reaksi kimia yang bergumul layaknya asam NaCL yang mencari basa seperti NH3 untuk menjadi netral yang menghasilkan H2O yaitu air. Air yang berguna untuk mengisi dahaga setiap yang kehausan, mengisi cairan tubuh dan menyembuhkan penyakit.
I want you to love me. I’ll make you feel some chemistry that make you confuse. It’s me.
Perjalanan cukup panjang untuk saling berpapasan, jalan lurus kami yang tidak mempedulikan suara-suara terhadap orang-orang yang mempunyai kesibukan terhadap dunianya sendiri. Namun dia selalu jadi perhatian.
Adrenalin yang bertambah membuat kinerja jantung lebih banyak menerima darah pada bagian biliknya, sedangkan serambi jantung makin giat memompa darah untuk diedarkan ke seluruh. Sehingga terasa didada jantung berdegup makin kencang seiring langkahku mendekatinya.
I’m CRAZY!! I have a brave to shoot her! Let’s make the love with me.
Belum cukup untuk mendapatkan adrenalin tambahan sebagai amunisi untuk mengganti senjata menjadi sebuah bazooka karena jarakku makin dekat dan aroma tubuhnya yang tak kuketahui jenisnya mulai tercium.
Dia didepanku sekarang, matanya menatap, 3 detik kami bertahan bertatapan menyimpan rasa, aku tidak tahu tentang dia, kemudian mengalihkan agar dia tidak terlihat untuk mau disapa.
Baiklah, kami berhenti karena tindakan nekatku. Jantung hampir tidak kuat bekerja, darah yang mengalir makin kencang sehingga membuat semua pembuluh darahku bergetar hingga ke luar tubuh.
Tangan ku ayunkan kedepan. Fokus pikiranku adalah kekuatan mata untuk tetap menatapnya. Mencoba membagikan gelombang otakku agar dia bisa menerima chemistry yang ingin ku bagi bersama dengan senyum yang akan dia berikan atau ayunan tangan ke pipiku yang menanti hanya untuk dibelai.
Dia merespon! Waw! Tangan yang diayunkan membuatku penasaran apakah itu dipipiku atau ditangan yang kuayunkan mengajak dia salaman. Satu centimeter lagi dia sampai ke tanganku. Tapi apakah benar tangannya bertuju ke tanganku.
Perasaan pertama dengan kenekatan untuk menjadi berbeda dari orang lain yang hanya bisa melihat tanpa bisa bertindak, karena mereka hanya terpaku oleh khayalan semu segala sesuatu tentang dia. Peduli amat tentang semua orang yang berpikir bahwa aku gila.
Sambutan tangannya ke tanganku membuatku lega bahwa dia berminat untuk menjadi teman. Senyum sunggingannya membuatku membalas senyum agar suasana menjadi lebih hangat dan harmonis dalam setiap senti mulut yang ku buka untuk mengeluarkan sebilah kata yang membuat kami larut dalam canda.
Terima kasih untuk engkau yang menjadi Manusia yang Diimpikan!!
Hi,
ReplyDeleteWow! Very beautiful. Whoever this is for must be blushing. ♥
Sunshine & Blessings,
Giovani